Demokrat Dan AHY Bak Ayam Sayur Di Koalisi Perubahan untuk Persatuan

- Minggu, 26 Maret 2023 | 13:13 WIB
AHY dinilai menjadi pihak yang lemah dalam koalisi Perubahan untuk Persatuan
AHY dinilai menjadi pihak yang lemah dalam koalisi Perubahan untuk Persatuan

ALOWARTA.COM - Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan gabungan partai politik antara Partai Nasdem, PKS dan Demokrat yang baru saja mendekralasikan diri dengan nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KKP) tidak ada kemajuan yang signifikan.

Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (Presiden) menurut Ray hanya berputar-putar di situ-situ saja alias tidak menunjukkan sebuah kemajuan.

Ray menilai koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ini masih bingun dan gamang menentukan arah, khususnya bagi partai Demokrat dan Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga: Diduga Gelar Kampanye Terselubung, Anies Baswedan Dilaporan ke Bawaslu

"Tak ada lompatan dalam piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Pertemuan demi pertemuan yang digelar hanya melahirkan hasil yang berputar-putar. Itu-itu saja, ujar Ray dalam keterangannya, dikutip Alowarta.com, Minggu, 26 Maret 2023.

"KPP ini koalisi serba paling. Paling cepat diumumkan, paling rajin rapat, paling banyak sosialisasi capres tapi sekaligus paling bingung dalam konsolidasi," sambungnya.

Menurutnya dari sejumlah poin-poin deklarasi Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dianggap merugikan bagi partai Demokrat.

Baca Juga: Simulasi 3 Pasangan Survei Charta Politika Duet Pasangan Ganjar-Erick Thohir Kalahkan Anies-AHY

"Terkukuhkannya Partai Demokrat dalam koalisi yang menetapkan Anies sebagai capres. Artinya, PD sudah sulit keluar dari koalisi ini, seturut dengan piagam ini ditetapkan," ucapnya.

Ray menambahkan, Demokrat selama ini ngotot mendorong AHY untuk menjadi pendamping Anies Baswedan berpotensi terdepak, pasalnya dalam poin tersebut Anies diberi keleluasaan untuk memilih cawapresnya sendiri.

"Memberi peluang lebih besar bagi Anies untuk mencari dan menetapkan cawapres pendampingnya. Dalam bahasa lain, peluang dan posisi AHY melemah dan punya potensi besar tidak akan mendapingi Anies sebagai cawapres," urainya.

Baca Juga: Wapres Beri Bocoran Sosok Pengganti Anies: Tahu Persis Soal Jakarta

Ancaman AHY gagal diusul sebagai cawapres, kata Ray datang dari wacana menjadikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai pelengkap Anies dalam internal koalisi.

"Meningkatnya peluang Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapres di koalisi ini. Dan dengan sendirinya meningalkan AHY sebagai calon pendamping Anies dalam pilpres 2024 yang akan datang," katanya.

Halaman:

Editor: Ahlan Farki

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X