Gelar Halal Bihalal, Amatra lanjut Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

- Rabu, 26 April 2023 | 19:00 WIB
Anggota Badan Sosialisasi MPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra SH, MH, MKn melaksanakan sosialisasi empat pilar MPR RI di Halaman Wantilan Rama Shinta, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung-Bali, Rabu (26/4/2023) (Dok Pribadi)
Anggota Badan Sosialisasi MPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra SH, MH, MKn melaksanakan sosialisasi empat pilar MPR RI di Halaman Wantilan Rama Shinta, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung-Bali, Rabu (26/4/2023) (Dok Pribadi)

ALOWARTA.COM - Anggota Badan Sosialisasi MPR RI Bapak AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra), SH., MH., M.Kn., melaksanakan Halal Bihalal Idul Fitri 1444 H dan Sosialisasi 4 Pilar MPR sekaligus santunan anak yatim piatu.

Acara ini dihadiri Tokoh NU, GP Anshor dan warga muslim di Halaman Wantilan Rama Shinta, Kel. Kerobokan, Kec. Kuta Utara, Kab. Badung.

Amatra mengatakan, ajaran halal bihalal bersama umat muslim merupakan salah satu sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan antar warga masyarakat di pulau dewata ini yang mayoritas warganya beragama Hindu, sehingga menciptakan suasana yang harmonis dan damai dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Kandaskan Chelsea, The Gunners Kembali ke Jalur Kemenangan 

Lewat kegiatan ini kita mengharapkan Nilai-nilai luhur Pancasila agar dapat diresapi, dipahami, dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Amatra menjelaskan bahwa Halal Bihalal merupakan ajang umat muslim untuk saling bersilahturahmi yang hanya ditemukan di Indonesia.

Seperti biasa, silaturrahmi ini bermakna mengundang masyarakat sehingga berkumpul menjadi satu seusai menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga: Kandaskan Feyenoord 4-1, As Roma Melaju ke Semifinal Europa League 

Acara halal bihalal umumnya diisi dengan salaman dan bermaaf-maafan. Tradisi halal bihalal dan Pancasila memiliki kemiripan, yaitu makna mewujudkan rasa kesatuan dan persatuan.

Sejarah bercerita bahwa proses perumusan sila-sila Pancasila bukan merupakan hal yang mudah khususnya pada sila pertama.

Bila dikaji lebih dalam, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa memiliki makna yang lebih luas, yaitu mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia yang beraneka ragam baik agama, suku dan ras.

Baca Juga: Komunitas Rumah Pintar: Membumikan Al-Quran Melalui Pesantren Ramadhan 

Pancasila sendiri bukan saja kata-kata, tapi juga dalam berperilaku pada kehidupan sehari-hari, serta tertanam dalam hati.

Dalam pribadi agar tertanam 4 pilar negara Indonesia, yaitu UUD 1945, Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.

Halaman:

Editor: Ahlan Farki

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X