Jelang Pilpres 2024, PBNU dan PP Muhammadiyah Sepakat Menjaga Harmoni Masyarakat Dari Perpecahan

- Jumat, 26 Mei 2023 | 13:52 WIB
NU dan Muhammadiyah dalam pertemuan Gus Yahya dan Prof Haedar Nasir sepakat soal Pemilu 2024 (Instagram@yahyacholilcstaquf)
NU dan Muhammadiyah dalam pertemuan Gus Yahya dan Prof Haedar Nasir sepakat soal Pemilu 2024 (Instagram@yahyacholilcstaquf)

ALOWARTA.COM - Menjelang Pilpres 2024 Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Kyai Haidar Nashir beserta jajarannya menyambangi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di kantor PBNU di Jalan Kramat Raya Nomor 164, Jakarta Pusat.

Dalam diskusi antara jajaran pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia yang dipimpin Gus Yahya dan Haidar Nashir itu sepakat untuk bekerjsama saling menjaga umat dari perpecahan akibat perbedaan pandangan atau pilihan politik.

Selain itu, Gus Yahya menegaskan antara NU dan Muhammadiyah sepakat mengawal kepemimpinan moral dalam kontestasi politik.

Baca Juga: Beri Layanan Seputar Ramadhan 2023, PBNU Luncurkan Fitur-Fitur Baru di NU Online Super App

“khususnya kita memang kita butuh mendengar lebih banyak tentang visi tentang agenda-agenda untuk bangsa dan negara ya dan juga tentang komitmen untuk melakukan, menjalankan kompetisi secara lebih bermoral, lebih bersih tidak mereskir polarisasi atau perpecahan di dalam masyarakat dan seterusnya," ujar Gus Yahya, dikutip dari Youtube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama, Jumat, 26 Mei 2023.

Gus Yahya menambahkan, baik NU dan Muhammadiyah akan lebih mengedepankan seruan-seruan moral yang membuat sejuk di tengah hiruk pikuk tahun politik yang berpotensi menimbulkan perpecahan umat.

"Untuk itu memang butuh ya butuh kepemimpinan moral, NU dan Muhammadiyah tentu akan berusaha untuk melaksanakan tanggung jawab dengan memberikan keteladanan sikap dengan membuat seruan-seruan terkait dengan moral," ucap Gus Yahya.

Baca Juga: Partisipasi Peringatan 1 Abad NU, Muhammadiyah Kerahkan Tim Medis dan Ambulance

Senada dengan Gus Yahya, Haidar Nashir menyampaikan terkait kepemimpinan moral ia berharap Pemilu 2024 terdapat visi kebangsaan yang kokoh dan arah moral, sehingga Pilpres 2024 tidak hanya tentang politik kekuasaan semata.

“Pertama bahwa visi kebangsaan yang sudah diletakkan oleh para pendiri negara ini harus dielaborasi dan bila perlu dibawa ke ruang publik menjadi diskusi-diskusi politik para kontestan atau calon kontestan, agar jelas arahnya," jelas Haidar.

Lanjut Haidar menuturkan sudah menjadi tanggung jawab bersama mengingatkan agar para elit politik yang sedang berkontestasi tidak membuat kegaduhan yang mengarah kepada polarisasi.

Baca Juga: Partisipasi Peringatan 1 Abad NU, Muhammadiyah Kerahkan Tim Medis dan Ambulance

Kepemipinan politik kedepan kata Haidar harus mengedepan kan moral dan visi yang jelas bagi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Nah yang kedua bahwa ada tanggung jawab moral setiap elit untuk supaya membikin pernyataan langkah-langkah yang tidak mengarah pada polarisasi karena harganya terlalu mahal," urainya.

Halaman:

Editor: Ahlan Farki

Sumber: TVNU Televisi Nahdlatul Ulama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X